Minggu, 11 Juli 2021

Komisi II DPRD Kabupaten Serang : Apakah Pemda Tidak Punya Anggaran, Sehingga Minta Sumbangan




Serang, WartaHukum.com - Terkait dengan adanya informasi pihak Rumah Sakit Drajat Prawiranegara (RSDP) Kabupaten Serang diduga meminta sumbangan secara sukarela untuk membantu para tenaga kesehatan, Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Serang H. Sujai belum mengetahui tentang informasi tersebut.


"Memang ada yang minta sumbangan untuk Extra Fooding? Minta ke siapa dan untuk siapa? Saya baru tahu tentang informasi ini," kata H. Sujai ketika dikonfirmasi via telpon selluler, Sabtu, (10/07/2021).


Dijelaskan Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Serang, yang namanya pribadi sah-sah saja. Artinya itukan ada yang memberi sumbangan dan ada yang tidak memberikan, jadi tidak ada yang salah. 


"Kalau memang anggaran dialokasikan ke yang lain, tanpa ada recofusing dan yang lain, itu baru melanggar. Memangnya Sekda tidak punya anggaran," jelasnya.


Ditambahkan, kalau kita melihat pada kasus saat ini, yang terkonfirmasi Covid-19 menurut informasi ada 300 sekian. Terbanyak ASN yang kena ada di tenaga kesehatan (Nakes) di RSDP dan Puskesmas.


Mungkin itu inisiatif sumbangan untuk kesehatan pihak Nakes. Cuman yang jadi permasalahan dan dipertanyakan kenapa minta sumbangan ke Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk kepentingan Nakes? Apakah Pemda sudah tidak punya anggaran? 


"Khusus perbaikan gizi atau fooding terhadap Nakes di Kabupaten Serang, itu yang kita tidak tahu dan kemana? Kalau sampai tidak ada anggaran, kan sangat memilukan," tambahnya.


Selanjutnya H. Sujai mengungkapkan, dirinya sangat menyesalkan apabila ada kejadian meminta sumbangan. Padahal menurutnya, tenaga kesehatan itu prioritas, seharusnya anggaran yang mana dulu yang dipakai. Dan selama ini mereka (RSDP-red) melakukan recofusing tanpa konfirmasi, hanya laporan saja.


"Apakah RSDP belum melakukan recofusing, sehingga meminta anggaran ke OPD yang lain," ungkapnya.


Terpisah, Sekertaris Daerah Kabupaten Serang Entus Mahmud ketika dikonfirmasi via pesan WhatsApp menerangkan, terkait WA saya tentang himbauan itu betul dari saya, sifatnya himbauan atau sukarela sebagai bentuk kepedulian pada sesama aparatur pemerintah, Minggu (11/07/2021).


"Kenapa kami peduli? Karena kami melihat dan berempati atas beban kerja yang saat ini mereka hadapi. Sehingga mudah-mudahan kepedulian ini membawa semangat bagi mereka dalam melayani masyarakat," terangnya.


Masih kata Entus, kami tahu dari aparatur pemerintah khususnya di Kabupaten Serang yang terbanyak terpapar Covid-19 adalah para pegawai Dinas Kesehatan (Dinkes) dan RSDP terutama tenaga medis.


Himbauan itu sifatnya sukarela, harusnya bukan hanya PNS yang peduli kepada tenaga kesehatan, bahkan Menteri BUMN juga mengajak masyarakat peduli pada tenaga kesehatan yang saat ini sedang berjibaku menolong masyarakat dalam menangani Pandemi Covid-19.


Beberapa kali ditanya tentang apakah Pemerintah Kabupaten Serang tidak mempunyai anggaran extra fooding, Sekda Kabupaten Serang enggan menjawab.


"Maaf cukup itu dulu penjelasan saya.

Saya masih ada kegiatan lain," tutupnya.


(Red)

Show comments
Hide comments
Tidak ada komentar:
Tulis komentar

Berita Terbaru

Back to Top