Kamis, 29 Juli 2021

Pengamat Kebijakan Hukum Dan Publik Dr. Dwi Seno Wijanarko, S.H., M.H., CPCLE Apresiasi Atas bantuan Suplai Oksigen KRI dr. Soeharso




Jakarta, WartaHukum.com - KRI dr Soeharso Bersandar di Pelabuhan Tanjung Emas, sangat di Apresiasi oleh beberapa pihak diantarnya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.


Dengan didampingi Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi dan Kepala Dinkes Jawa Tengah (Jateng), Yulianto Prabowo, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo menengok KRI dr Soeharso, yang bersandar di Pelabuhan Tanjung Emas, Kota Semarang untuk membantu suplai oksigen di sejumlah rumah sakit di Jateng


Ganjar mengucapkan terimalah kepada KRI dr Soeharso yang telah membantu Suplai Oksigen di Jateng, ucap Ganjar, Kamis 29 Juli 21.


Lebih lanjut Ganjar mengatakan Saya berterima kasih sekali atas bantuan ini. KRI dr Soeharso ini kapal perang rumah sakit terbesar di Indonesia, yang diperintahkan berada di Semarang untuk membantu persediaan oksigen di Jawa Tengah. Karena kapal ini punya oksigen generator yang bisa memenuhi kebutuhan kapal, tapi karena sekarang tidak menjalankan tugas, maka fungsinya untuk sosial dan kemasyarakatan, katanya.


Kapal tersebut, lanjut Ganjar sangat dibutuhkan, khususnya dalam kondisi darurat. Kapal ini akan di bersiaga sampai kebutuhan oksigen di Jateng terpenuhi.


"Oksigen, kita memang masih butuh. Kebutuhan oksigen Jateng kemarin-kemarin masih minus 30 persen. Maka kita mencari cara lain termasuk substitusinya, menggunakan oksigen concentrator, membuat oksigen generator dan lain-lain," jelasnya.


Pihaknya juga telah mencari suplai oksigen dari daerah lain. Beberapa waktu lalu, Jateng mendapat bantuan oksigen dari Palembang, Kendari, Jatim dan daerah lainnya.


"Kita coba dari Kalimantan dan Sulawesi. Dari Sulawesi itu kita dapat bantuan, tapi isotanknya tidak ada. Maka kita sedang beli isotank, mudah-mudahan dalam minggu ini bisa datang," ucapnya.





Sambung" Ganjar mengatakan, bantuan oksigen dari KRI dr Soeharso akan diprioritaskan untuk pemenuhan kebutuhan rumah sakit di Semarang Raya. Harapannya, kalau Semarang Raya terpenuhi, maka suplai lainnya bisa memenuhi daerah lainnya.


"Kita prioritaskan untuk rumah sakit di Semarang Raya. Karena yang lebih dekat. Sumber lain bisa digunakan untuk pemenuhan berbagai daerah di Jawa Tengah," pungkasnya.


Hal senada , Komandan Lanal Semarang, Kolonel Laut (P) Nazarudin mengatakan, KRI dr Soeharso merupakan kapal perang rumah sakit yang memiliki oksigen generator. Kapal itu mampu memroduksi oksigen secara mandiri dengan kapasitas sekitar 150 ribu liter perhari, atau setara dengan 20-25 tabung kapasitas 6 ribu liter.


Di Indonesia, ada dua kapal perang rumah sakit yang bisa memroduksi oksigen, di antaranya KRI dr Soeharso dan KRI Semarang yang sedang sandar di Surabaya, untuk membantu pemenuhan oksigen di Jatim dan sekitarnya.


"Untuk mempermudah pelayanan, kami telah berkoordinasi dengan Dinkes agar rumah sakit yang membutuhkan pengisian oksigen bisa dikoordinir. Kemampuan pengisian kami sehari hanya 20-25 tabung, jadi memang butuh waktu,hari ini sudah mulai ada pengisian tabung untuk rumah sakit," jelasnya.


Nazarudin menerangkan, kapal tersebut akan bersandar di pelabuhan Tanjung Emas Semarang dengan batas waktu yang tidak ditentukan dan "Kapal ini akan stand by sampai terpenuhinya kebutuhan oksigen di Jateng. Jadi tidak ada batas waktu," jelasnya. 


Mendengarkan kabar baik tersebut seorang pengamat kebijakan hukum dan Publik Dr. Dwi Seno Wijanarko, S.H., M.H., CPCLE mengapresiasi atas bantuan Suplai Oksigen tersebut.


"Saya mengapresiasi dengan tersedia nya bantuan Oksigen melalui KRI dr Soeharso yang telah membantu Suplai Oksigen di Jateng. saya berharap semoga kebutuhan Oksigen dapat terpenuhi bagi wilayah yang membutuhkan, kita semua berharap semoga penanganan wabah covid-19 lekas dapat teratasi sehingga Indonesia dapat Pulih Kembali" tutur Dr. Seno.


(Red)

Show comments
Hide comments
Tidak ada komentar:
Tulis komentar

Berita Terbaru

Back to Top