Minggu, 03 Oktober 2021

Gegara Guyon Obrolan Cakades, Keponakan Tega Pukuli Saudaranya Sendiri Hingga Terjungkir

 



Serang, WartaHukum.com - Oknum benama Riki warga Kampung Calingcing, Desa Kopo, Kecamatan Kopo, Kabupaten Serang Banten, tega memukuli saudara perempuannya hingga terjungkir, peristiwa pemukulan tersebut sontak membuat warga sekitar kaget ramai melihat kejadian penganiayaan tersebut.


Ira Dewi Darma korban pemukulan tersebut menceritakan, awal mula kejadian pemukulan itu terjadi setelah dirinya menemui rekannya membahas soal usahanya. Kemudian, setelah usai bersama rekannya, ia merasakan tidak enak badan dan memilih untuk pergi ke rumah bibinya yang mana rumahnya tersebut dekat dengan rumahnya sendiri, sekaligus meminta tolong ke bibinya untuk dikerikin karena merasa tidak enak badan.


Tepatnya di Kampung Calingcing, Desa Kopo, Kecamatan Kopo, Kabupaten Serang Banten. Tepat pukul 17. 00 Wib, Sabtu, 2 Oktober 2021, kata ia, seperti biasa dirinya bersama saudara- saudaranya kumpul namun hari ini, kebetulan korban berbincang -bincang seputar Pemilihan Kepala Desa.


Ketika korban berbincang bersama bibi dan saudara yang lainnya sembari korban dikerikin, oknum Riki melintas dan berhenti di depan rumah bibinya, kemudian korban berniat becanda sembari bilang " Ki Jangan Lupa Coblos Nomor 1"


"Saya kan biasa sama saudara becanda pak, kata saya ki Coblos Nomor 1, cuman memang jari saya yang di acungkan 2, disitulah si Riki itu turun dari motor mundar -mandir sambil meludah,"kata Dewi sapaan akrabnya yang menjadi korban pemukulan. Sabtu, (2/10/2021).


Lanjut Dewi, kemudian si Riki itu pergi, tiba- tiba selang beberapa menit, oknum Riki kembali dan langsung memukuli kepala hingga terguling.


" Si Riki itu tiba-tiba balik lagi dan langsung memukuli kepala saya hingga saya terguling, belum selesai dikerikin. Saya langsung telpon suami saya dan suruh pulang, saya langsung pulang," terangnya.


Kemudian, lanjut Dewi, karena dirinya di pukuli oleh Riki, saudara perempuannya (Bibi) menjerit-jerit, akhirnya ramai keluarga atau saudara laki-laki yang lainnya menemui dan langsung merelai. 


"Bibi saya menjerit-jerit karena saya di pukuli, dan saudara saya yang lainnya langsung menemui dan merelai, dan tak lama saya pulang. Sumpah pak, saya di Kampung Calingcing, Desa Kopo ini sudah tidak punya hak pilih saya sudah pindah ke Rangkasbitung Lebak,"katanya.


"Kepala saya yang belakang sakit, saya mual-mual pak, alhamdulillah saya tadi berobat ke klinik, cuman mual nya masih kerasa, mungkin akibat pukulan di kepala,"ujar Dewi. 


Sementara itu, Bibi Korban pemukulan Rohayati membenarkan kejadian pemukulan tersebut. Ia juga sempat kaget dan menjerit saat terjadi peristiwa pemukulan tersebut.


"Iyah, Dewi ini kan sedang dikerikin sama bibinya yang satu bernama Rositoh, karena becanda perbincangan calon Kepala Desa, saya kaget tiba-tiba saudaranya yang laki-laki itu menghampiri langsung memukuli Dewi, saya menangis dan menjerit-menjerit," katanya.


Senada, ditempat yang sama saudari perempuan yang lainnya soyaroh juga membenarkan kejadian tersebut.


"Iya pak, benar saudari saya Dewi dipukuli sama si riki, saya kaget dan menangis,"tandasnya. 


(Pin)

Show comments
Hide comments
Tidak ada komentar:
Tulis komentar

Berita Terbaru

Back to Top