Surabaya, WartaHukum.com - Penyerahan hadiah kepada Pemenang lomba Foto dan Videografi dengan tema “Surabaya dan Tabebuya” kepada pemenang dilakukan oleh Wakil Walikota Surabaya Armuji di Ruang Kerjanya , Balaikota Surabaya, Jumat (22/10) Pagi.
Setiap Jenis Lomba terdapat empat Kategori yaitu Juara I , Juara II , Juara III dan Harapan, sehingga pemenang berjumlah delapan orang.
Sebagai juara Lomba Foto, Rizky Frendika Aditya (juara I), Muhammad Isya Arifin (juara II) , Febri Ayu Ristanti (juara III) dan sebagai juara harapan Ade Aritanto. Sedang untuk juara Lomba Video dimenangkan oleh Rohmat Darmawan (juara I), Muhammad Dhanial (juara II), Adinda Amalia Rahma (juara III) serta juara harapan oleh Fernina Septin Cahya Dewanti.
Hadiah untuk masing masing kategori juara mendapatkan sejumlah Uang Tunai, Lomba Foto Juara I Rp 1.500.000,- , Juara II Rp 1.000.000 , Juara III Rp 500.000 dan Harapan Rp 150.000,- . Sedangkan Lomba Video Juara I Rp 3.000.000,- , Juara II Rp 2.000.000,- , Juara III Rp 1.000.000,- dan Harapan Rp 500.000,-.
Pemenang pertama lomba Videografi Rohmat Darmawan menyatakan apresiasi terhadap Wakil Walikota Surabaya Armuji yang memberikan ruang kaum milenial untuk berekspresi dengan mengeksplorasi keindahan kota.
”Tabebuya indah apabila di potret pada pagi hari dan senja , komposisi cahayanya pas,” tutur Rohmat sembari menjelaskan Teknik pengambilan Video.
Dalam kesempatan tersebut, Armuji menyebut jika dalam beberapa hari terakhir Surabaya mendapatkan berkah yang luar biasa.
"Kota Surabaya berhasil meraih penghargaan ASEAN Environtmentally Sustainable City (ESC) kategori Udara Terbersih Kota Besar. Lewat penghargaan tersebut, Surabaya diakui sebagai kota yang memiliki udara terbersih se ASEAN. Pak Eri Cahyadi dan juga saya mengucapkan terimakasih atas peran serta dan kesadaran berbagai pihak yang telah membantu Surabaya menjadi Kota Dunia yang Humanis, salah satunya Tabebuya yang menjadi ikon kota,” kata Cak Ji, panggilan akrab Wawali Surabaya tersebut.
Dia mengatakan bahwa Lomba Foto dan Vidio dengan tema Tabebuya tersebut juga menstimulasi kreativitas anak – anak muda di Kota Surabaya, sehingga bisa memotret keindahan kota dan diviralkan melalui media sosial sehingga Surabaya makin dikenal dunia.
”Sejak zaman Pak Bambang DH , Bu Risma dan dilanjutkan oleh kami, Surabaya sebagai kota metropolitan, tidak meninggalkan aspek kelestarian dan keindahan lingkungan. Jadi pembangunannya seimbang,” Imbuhnya.
("etik")
Tidak ada komentar:
Tulis komentar