Jakarta, WartaHukum.com - Karena tidak memiliki gerobak, wanita sepuh ini harus menggendong sayuran memakai bakul, sambil berkeliling hingga puluhan kilometer di bawah terik ibukota. 20 km, perjalanan ditempuh dengan jalan kaki, dengan bakul digendong dipunggung belakang, Kamis (7/10)
Ibu Sudarsih merupakan pedagang binaan dari Gerakan Terimakasih Ibu yang fokus pada upaya-upaya meningkatkan pemberdayaan perempuan. Nasib Sudarsih berubah saat dibawa oleh Perempuan Tani HKTI DKI Jakarta bertemu dengan Ketua HKTI Moeldoko, yang saat itu tengah melakukan rapat di kantor DPP HKTI.
Moeldoko yang juga Kepala Kantor Staf Presiden (KSP), memberikan sebuah gerobak berwarna hijau yang ada di halaman kantor HKTI kepada Sudarsih.
“Kita berikan bantuan, supaya ibu bisa belanja makin banyak untuk dijual lagi. Petani juga jualan tambah banyak. Ibu ringan, petani kita juga ringan,” ucap Moeldoko.
Mendapat kejutan dari Moeldoko, Sudarsih tidak kuasa menahan tangis sambil memeluk Ketua Perempuan Tani HKTI DKI Jakarta, Rina Fitri yang juga pendiri Gerakan Terimakasih Ibu.
“Dari dulu mau dagang tidak bisa beli gerobak, sekarang ada yang kasih. Alhamdulilah,”tuturnya.
Rina fitri mengungkapkan sangat senang dapat membantu para perempuan pejuang keluarga yang dalam hal ini salah satu contohnya adalah Ibu Sudarsih.
"Ibu Sudarsih adalah inspirasi bagi kita semua. Usia tidak menghalangi semangat dan kerja keras beliau untuk bertahan hidup di tengah situasi seperti ini. Kita yang muda seharusnya malu apabila masih saja mudah menyerah.
" ("et")
Tidak ada komentar:
Tulis komentar