Wonosobo, WartaHukum.com - Pelaksanaan latihan penanggulangan bencana yang diselenggarakan oleh Korem 072/Pamungkas di Kodim 0707/Wonosobo menjelang penutupan, disuguhi bencana tanah longsor. Bencana terjadi Desa Kalibening, Desa Pulus, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Wonosobo. Jumat (19/11/2021)
Pelda Mulyono Batuud Koramil Sukoharjo sekaligus pembina relawan desa menyampaikan bahwa sekitar lokasi latihan mulai dari Desa Jeblengplampitan, Desa Garung Lor, Kalibening, dan Desa Pulus merupakan daerah yang rawan bencana longsor. Hampir setiap musim hujan terjadi bencana hanya saja sekali kecil dan berada di kebun salak.
"Untuk di Dusun Prumasan Desa Kalibening di perkebunan salak terdapat tebing setinggi kurang lebih 50 Meter dan lebar 20 meter longsor terjadi kemarin sore sekitar pukul 17.30 Wib dan juga retakan tebing sepanjang kurang lebih 100 M. Hal ini sangat berpotensi longsor susulan. Yang membahayakan adalah apabila longsoran ini menutup saluran air. Hal ini bisa menimbulkan banjir bandang," ungkap Pelda Mulyono.
Menurutnya, di samping tebing longsor juga senderan tanah longsor setinggi 5 meter panjang 10 meter menimpa samping rumah Sutris Dusun Lamuk Desa Kalibening. Namun dengan kesigapan masyarakat dibantu Koramil dan relawan dengan cepat membersihkan material longsoran.
Mengenai hal tersebut, Pelda Mulyono berpesan kepada masyarakat agar berhati - hati.
"Pada lokasi yang rawan bencana kita harus waspada, apalagi bila terjadi hujan dalam waktu yang lama dan intensitas tinggi. Apabila terjadi bencana segera laporan kepada aparat terkait untuk segera diambil tindakan," ujarnya.
Kasi Ops Korem Kolonel Inf Mustakim yang mewakili Danrem 072/Pamungkas berpesan kepada Danramil, karena bencana yang terjadi skala kecil sehingga bisa ditangani oleh masyarakat dibantu Koramil bersama relawan. Hanya saja saat pelaksanaan tetap memperhatikan faktor keamanan.
"Sebab saat ini siang hari saja hujan sudah mulai turun. Sementara banyak ditemukan lokasi yang mengalami retakan. Untuk itu memerlukan kerjasama semua pihak agar bisa meminimalisir korban," pungkas Kasi Ops Korem.
("et")
Tidak ada komentar:
Tulis komentar