Pangandaran, WartaHukum.com - Pondok Pesantren Kreatif Nurul Huda El Aziz yang beralamat di Desa Putrapinggan Kecamatan Kalipucang Kabupaten Pangandaran, dalam rangka memperingati Maulud Nabi Muhammad SAW mengadakan kegiatan baksos pengobatan gratis medis non medis, bersama Rumah Sakit Islam Banjarnegara dan Banser Husada Yayasan BUMI Sehat (Barisan Ulama Muda Indonesia) Banjarnegara.
Menurut Nur Sholeh, sebagai ketua Yayasan Bumi Sehat, kegiatan bersifat kemanusiaan dalam mengembangkan kesehatan masyarakat. BUMI sehat bergerak dalam bidang kesehatan medis dan non medis.
"Kegiatan ini sudah dilaksanakan dari 10 tahun yang lalu, namun hingga saat ini masih berkesinambungan. Visi misi menolong dan melengkapi," paparnya.
Nur Sholeh pada kesempatan tersebut berharap untuk kedepannya BUMI sehat semakin maju dan bisa membantu masyarakat lebih banyak dan lebih luas.
Sebagai pengasuh pondok pesantren kreatif Nurul Huda El Azis, sangat berterimakasih kepada BUMI sehat serta tim medis dari RSI Banjarnegara.
"Warga jamaah harus selalu sehat, berkat bantuan BUMI sehat dan tim medis dari RSI Banjarnegara, kita semua berharap sehat dan bisa beribadah dengan khusuk. Tugas kyai juga harus memikirkan bagaimana jamaahnya sehat, makanya kita hadirkan pengobatan gratis ini," ujarnya.
Kuwu Putrapinggan Salam Suryanto menyampaikan, sebagai langkah awal untuk sehat adalah pengecekan kesehatan. Dia, atas nama warga mengapresiasi adanya kegiatan ini (baksos) kegiatan yg positif. merupakan suatu kepedulian dari warga Banjarnegara, agar masyarakat kalipucang sehat dan sembuh dari penyakitnya.
"Covid -19 kita tidak tahu secara kasat mata, wabah tersebut sangat luar biasa, makanya saya menghimbau kepada warga untuk melaksanakan protokol kesehatan plus vaksin, walau Pangandaran saat ini sudah turun ke level 1. Mudah mudahanan kegiatan ini ada hikmahnya bagi kita semua," imbuh Kuwu.
Warga Putrapinggan tampak berduyun-duyun mendatangi pondok untuk mengikuti pengobatan gratis tersebut. Banyak yang dikeluhkan warga yang ingin mendapatkan pengobatan.
Salah satu ibu ibu datang dengan keluhan kaki terasa sakit untuk berjalan. Seorang bapak kira kira umur 60 tahun, mengeluh pandangan mata buram dan divonis katarak dan harus operasi, dan masih banyak keluhan lagi karena yang sudah mendaftar hingga pukul 10.00 Wib sekitar 50 orang lebih. Tim pengobatan dengan sabar meladeni mereka semua dan tidak mungkin menolak warga berapapun jumlahnya.
Salah satu pasien setelah mendapatkan pengobatan merasa enakan setelah diobati dan dipijit.
"Setelah dipijit agak lumayan sakitnya dan berkurang, terima kasih saya sampaikan. Saya orang tidak mampu, sehingga untuk berfikir berobat mendingan uangnya dibuat beli beras. Saya sangat terbantu," pungkasnya.
Selanjutnya ika pengobatan selesai, acara dilanjut dengan Kegiatan tabligh akbar gebyar sholawat nabi, dan diisi oleh Habib Umar Bin Ahmad Bafaqih.
("et")
Tidak ada komentar:
Tulis komentar