Jakarta, WartaHukum.com - Pemrov Riau melaksanakan kegiatan Festival Pantun Nasional untuk pertama kalinya di Tahun 2021 dalam rangka memperingati Hari Pahlawan Nasional dengan mengangkat tema "Aku Pahlawan Sejati" kegiatan ini di laksanakan di Gedung Sasana Bhakti Praja Lantai 3 Kementerian Dalam Negeri,Jl.Medan Merdeka Utara Jakarta Pusat,Selasa 30 November 2021.
Dalam Festival Pantun Nasional yang juga di siarkan secara live melalui aplikasi Zoom dan YouTube tampak hadir Gubernur Riau Drs,H,Syamsuar,M.Si.juga para tamu VIP dan tamu undangan lainnya.dan hadir juga Ketua Umum YAPMI (Yayasan Pembina Model Indonesia) dan Pimred MMI(Majalah Mode Indonesian) H.Iwan Setiawan Masse.
Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Prof.H.Muhammad Tito Karnavian yang pernah menjabat Kapolri ini memberikan kata sambutan melalui Virtual merasa bersyukur terselenggaranya Festival Pantun yang sedang di selenggarakan hasil dari kerjasama antara Kementerian Dalam Negeri dengan Pemerintah Pemrov Riau yang diprakarsai oleh Anjungan Riau TMII.
"Kami merasa bersyukur acara Festival Pantun Nasional ini bisa terselenggara berkat kerja sama Kementerian Dalam Negeri Gubernur Provinsi Riau yang diprakarsai oleh Anjungan Riau Taman Mini Indonesia,Dengan peringatan hari pahlawan yang mengambil tema "Aku Pahlawan Sejati", walaupun dalam kondisi merebaknya covid 19 tidak menyurutkan semangat kepahlawanan,untuk menjaga dan mengisi kemerdekaan salah satu nya adalah dengan memeriahkan peringatan hari pahlawan nasional sebagai wujud rasa syukur kita terhadap para pahlawan yang sudah menjaga kedaulatan Republik Indonesia."jelas Tito Karnavian.
Drs,H,Syamsuar,M.Si.Gubernur Riau dalam sambutannya mengungkapkan bahwa pantun ini adalah warisan budaya tak benda dunia oleh UNESCO pada tanggal 17 Desember 2020.
"Selamat atas kegiatan Festival Pantun Nasional ini bisa terselenggara dan kita bersyukur bahwa pantun ini sudah di tetapkan oleh UNESCO menjadi warisan budaya tak benda dunia pada tanggal 17 Desember 2020 walaupun pengajuan Pantun ini di akui oleh UNESCO warisan budaya dunia sejak tahun 2016."ungkap Gubernur Riau.
Ketua Panitia Festival Pantun Nasional, H.Zulfikar yang akrab di sapa Datuk Zul menjelaskan bahwa pantun ini adalah khazanah budaya dan harus dilestarikan dan dikembangkan.
"Ya Festival Pantun ini temanya aku pahlawan sejati,yang dilaksanakan dalam rangka hari pahlawan tahun 2021,jadi temanya pahlawan sejati,yang kemudian lewat ini saya sampaikan bahwa pantun ini kan khazanah budaya yang sangat lama bagi komunitas masyarakat Melayu Indonesia, oleh karena itu ketika pantun ini dijadikan khazanah budaya,tak benda dunia oleh UNESCO pada tanggal 17 Desember 2020,maka kita kewajiban terus melestarikan agar mengembangkan pantun ini sesuai dengan undang-undang No 5 tahun 2017 tentunya."jelas Datuk Zul yang juga kepala anjungan Riau di Taman Mini Indonesia Indah atau TMMI ini.
H.Zulkifli juga menjelaskan tentang festival pantun ini akan menjadi agenda rutin setiap tahun yang di mulai pada tahun 2021 sekarang.
"Festival ini akan diselenggarakan setiap tahun,mulai tahun 2021sebagai perdana nanti di 2022 kita lakukan terus sampai kepada selanjutnya, nanti ini bentuknya Panita panitia yang ada dibentuk oleh pak Mentri secara Nasional."jelasnya lagi H.Zulkifli ke awak media.
Ketua Persatuan Pemuda Melayu H. DL.Indrajaya Noor SE.MM pada kesempatan tersebut berhasil diwawancarai oleh awak media juga memberikan komentar tentang festival pantun nasional.
"Intinya kami sangat aspirasi dan sangat positif kegiatan ini karena memang sebagai pelaksana sebagai take order,Bangsa Indonesia harus sering mengadakan kegiatan kegiatan seperti ini, karena apa kita tidak boleh lupa dari sejarah, karena memang dari dulu bangsa Melayu itu dari dulu adalah sebuah bangsa dan salah satu kekayaan tersebut adalah salah satu nya adalah pantun,Melayu adalah sebuah Bangsa, bukan etnis semata,Tak akan Melayu hilang di Bumi, mengutip dari Pahlawan Nasional Hang Tuah,"Ujarnya.
H. DL. IndraJaya Noer,SE.MM ketua Persatuan Pemuda Melayu Di Jakarta ini juga mengharapkan agar pemerintah dan dari instansi terkait untuk selalu berperan aktif dalam mengenalkan budaya ini ke para anak muda agar dapat mencintai salah satu budaya Indonesia ini.
Walaupun kita banyak juga para pejuang pejuang pahlawan kita yang menjadi pujangga dan sastrawan yang sangat mendunia,oleh karena itu kami sebagai pemuda Melayu sangat mengharapkan dari pemerintah kemudian dari instansi terkait harus memang mempunyai program kerja yang dapat menggalakan atau lebih memperkenalkan budaya pantun ini kepada adik adik mulai tingkat SD SMP SMA karena dengan dia mengenal sejarah maka dia akan mengenal pahlawan dengan otomatikli dengan sendirinya dia akan mengenal dengan bangsa dan negara ini dalam mencintai republik Indonesia."jelas H.Indra Jaya Noer,S.E.MM.
(Khnza)
Tidak ada komentar:
Tulis komentar