Semarang, WartaHukum.com - Dalam rangka penanggulangan pandemi covid-19, Badan Intelejen Negara Daerah (Binda) Jateng terus berupaya menyelenggarakan vaksinasi massal covid-19 sebagai intervensi efektif untuk memutuskan mata rantai penularan covid-19.
Pelaksanaan vaksin covid-19 bagi anak usia 6 sampai dengan 11 tahun dengan menggunakan vaksin Sinovac. Hari ini diselenggarakan di SDN 1 Piasa Kulon, Kecamatan Somagede, Kabupaten Banyumas, SD Muhammadiyah Sudagaran, Kabupaten Wonosobo, SDN Pododadi, Kecamatan Karanganyar Kabupaten Pekalongan, SD Islam Kergon 02 Kota Pekalongan, SDIT Nurul Islam, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang.
Menurut salah satu peserta vaksinasi dari SD Muhammadiyah Sudagaran, Kab Wonosobo, Adit mengatakan jika dirinya tidak takut disuntik vaksin.
"Saya ingin sehat dan tidak ingin kena virus covid -19. Bagi teman - teman jangan takut disuntik, tidak sakit kok, apalagi dokternya ramah lho....," kata Farhan, yang bercita cita ingin jadi dokter tersebut.
Adapun lokasi sentra vaksinasi yang didirikan Binda Jateng secara door to door yaitu di Desa Randusari, Kec. Pagerbarang, Kab. Tegal.
"Hari ini kami menyasar kepada 6.523 orang. Hal ini kami lakukan untuk upaya percepatan program vaksin covid-19 100%," tutur Kabinda Jateng Brigjen TNI Sondi Siswanto, S.H, M.M.
Selanjutnya Kabinda juga mengatakan jika ke depan Binda Jateng akan segera memprogramkan kembali pelaksanaan vaksin booster.
"Binda Jateng pada 12 Januari 2022 telah melaunching vaksin booster untuk masyarakat di Kota Semarang dan 3 Kab lainnya, dengan sasaran kelompok lanjut usia dan kelompok rentan," imbuhnya.
Pelaksanaan booster memiliki beberapa kriteria diantaranya peserta minimal usia 18 tahun, dan telah mendapatkan vaksinasi lengkap minimal 6 bulan sebelum pelaksanaan vaksin booster/dosis ketiga.
("et").
Tidak ada komentar:
Tulis komentar