Wonosobo, WartaHukum.com - Vaksinasi anak usia 6 hingga 11 tahun yang telah dicanangkan Presiden RI, Joko Widodo saat kunjungan kerja di Wonosobo 14 Desember 2021 silam ditindak lanjuti oleh Pemkab Wonosobo.
Berkolaborasi dengan Binda Jateng, Pemkab Wonosobo rencanakan vaksinasi anak pada 6 Januari 2022 di 3 Sekolah Dasar.
Binda Jateng mengatakan vaksinasi anak yang di rencanakan 6 Januari 2021 mendatang akan dilakukan di 3 SDN di Wonosobo.
"Kita akan lakukan di 3 SDN yang ada di wonosobo. Data yang kami terima vaksinasi akan dilakukan di SDN 1 Wonosobo, SDN 5 Wonosobo dan SDN 10 Wonosobo. Kita sudah sediakan 1.200 dosis vaksin untuk pelaksanaan nanti," ujar perwakilan Binda Jateng Wonosobo.
Sementara Kabid P2P Dinas Kesehatan Wonosobo, Heriyono, S.Kp, M.Kes mengatakan pihaknya sudah siap untuk melaksanakan vaksinasi anak.
Heri mengungkap Dinkes Wonosobo telah menyiapkan stok 56.300 dosis vaksin Sinovac untuk anak usia 6 hingga 11 tahun.
"Kita akan luncurkan secara resmi untuk vaksinasi anak usia 6 hingga 11 tahun mulai 6 Januari nanti. Memang benar sudah diluncurkan secara nasional per tanggal 14 Desember 2021 dan sudah dilakukan vaksinasi anak oleh Binda Jateng pada hari itu juga, tetapi stok vaksinnya tidak mencukupi. Jadi kita siap nanti mulai 6 Januari," beber Heri.
Dari keterangannya didapat bahwa pelaksanaan vaksinasi untuk anak usia 6 hingga 11 tahun jadwalnya akan di serahkan dan di atur oleh masing masing Puskesmas.
Nantinya Puskesmas akan berkoordinasi dengan pihak sekolah di wilayah kerja masing-masing untuk mengatur jadwal dan teknis lainnya.
"Tidak hanya sekolah, Desa dan tempat pendidikan non formal juga akan kita sasar. Apalagi sekarang sudah dibolehkan pembelajaran tatap muka, vaksinasi ini diharap bisa memberikan jaminan keamanan bagi siswa terhadap penularan Covid-19," harapnya.
Heriyono juga berharap orang tua siswa dapat mendampingi anak-anaknya saat di vaksin, dengan didampingi orang tua proses screening diharapkan bisa berjalan lancar tanpa kendala nantinya.
"Orang tua saya harap bisa mendampingi saat vaksinasi, khususnya saat proses screening. Anak-anak kadang tidak tahu saat di tanya kondisi kesehatannya, apakah dia ada riwayat sakit atau alergi tertentu. Yang tahu biasanya orang tua," katanya.
Heriyono juga mengatakan saat vaksinasi anak pertama di Desa Rimpak, Kecamatan Sapuran 14 Desember 2021 silam tidak ada masalah yang terjadi, keluhan setelah vaksin atau KIPI dinyatakan nihil.
"Vaksinasi 160 dosis untuk anak di Desa Rimpak sampai hari ini dinyatakan aman tanpa ada laporan keluhan ataupun KIPI. Jadi saya harap orang tua siswa bisa memberi dorongan dan semangat untuk anak agar mau di vaksin serta nantinya didampingi saat dilakukan vaksinasi," pungkasnya.
("et")
Tidak ada komentar:
Tulis komentar