Bantaeng, WartaHukum.com - Safari Dakwah yang merupakan Program Bulanan Angkatan Muda Kabah (AMK) menjadikan Masjid Babussalam Kaloling Kecamatan Gantarangkeke sebagai pilihan tempat diadakannya Safari Dakwah di Bulan ini oleh para kader AMK Bantaeng. Senin (21-02-2022).
Kegiatan diawali Shalat Maghrib berjama’ah kemudian dilanjutkan pengajian yang dibawakan oleh Ust. Tahir Al-Aksi.
Sebelum pengajian, terlebih dahulu Andi Affandi Hamka, S.H selaku Ketua Strategis bidang Hukum AMK Bantaeng menyampaikan dalam sambutannya.
"Tujuan kegiatan AMK ini adalah selain untuk memperkenalkan AMK di masyarakat juga sebagai wadah meningkatkan pengetahuan Agama Islam khususnya kepada kader AMK agar lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT," ucapnya.
Ust. Tahir sebagai pembawa materi kali ini membawakan judul empat golongan yang dirindukan Syurga.
Menurut Ust. Tahir, Pertama, orang yang senantiasa membaca Al-Qur'an. Menurut hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh At-Tirmidzi “Siapa saja membaca satu huruf dari Kitab Allah (Alquran), maka baginya satu kebaikan, dan satu kebaikan itu dibalas dengan sepuluh kali lipatnya.
"Kedua, orang yang senantiasa menjaga lisannya. Mengutip kisah Lukmanul Hakim Dalam kitab an-Nawâdir, suatu ketika Lukmanul Hakim diminta oleh tuannya untuk menyembelih kambing dan mengambil bagian terburuk kemudian disembelihlah kambing tersebut, Lukmanul hakim memberikan bagian lidah dan hatinya sebagai bagian yang terburuk dari kambing tersebut, lalu sang Tuan kembali meminta kepada Lukmanul Hakim untuk menyembelih seekor kambing dan mengambil bagian yang terbaiknya, kemudian Lukmanul Hakim menyembelih dan menyerahkan lidah dan hatinya sebagai daging yang paling bagus. Tutur Ust. Tahir yang juga jebolan ajang pencari bakat Ustadz Al-Aksi Indosiar tahun 2014.
Kemudian lanjutnya, "Tuannya pun bertanya-tanya tentang apa yang dilakukan Luqman. Jawab Luqman, “Wahai tuanku, tak ada yang lebih buruk ketimbang lidah dan hati bila keduanya buruk, dan tidak ada yang lebih bagus dari lidah dan hati bila keduanya bagus".
Kisah tersebut menurut Ust. Tahir yang juga menjabat sebagai Ketua Strategis Bidang Pendidikan, Muamalah dan Dakwah PC. AMK Bantaeng, mempunyai makna dan pesan bahwa hal paling krusial dalam hidup ini adalah terjaganya hati dan lidah. Lebih dari sekadar daging fisik. Keduanya adalah kiasan dari nurani dan perkataan manusia, memberi pengaruh yang amat menentukan bagi orang lain dan lingkungan sekitar, entah dalam wujud yang bermanfaat atau merugikan.
"Ketiga, Orang yang senantiasa memberi makan. Barang siapa yang semasa hidupnya senantiasa memberikan makanan kepada orang-orang maka di akhirat nanti akan diberikan makanan yang terbaik oleh Allah SWT dan yang terakhir adalah orang yang berpuasa penuh di Bulan Suci Ramadhan," imbuh Ust. Tahir yang merupakan lulusan Pesantren As’adiyah Sengkang.
Pengurus Masjid bersama para Jama’ah menyambut positif kedatangan AMK Bantaeng di Masjid Babussalam, agar dapat dipilih kembali sebagai tempat pelaksanaan kegiatan AMK berikutnya.
"Kegiatan Safari Dakwah kali ini terasa istimewa karena turut hadir Kepala Desa Kaloling Abdul Rahman serta Anggota DPRD Bantaeng dari PPP Drs. Hasanuddin yang juga menjamu kami Pengurus dan Kader AMK serta para jama’ah Masjid untuk makan malam bersama di rumah kediaman beliau," tutup Andi Affandi Hamka, S.H selaku Ketua Strategis bidang Hukum AMK Bantaeng.
("et")
Tidak ada komentar:
Tulis komentar