Wonosobo, WartaHukum.com - Tasyakuran dan pengukuhan pengurus DPC PPP Kabupaten Wonosobo periode 2021 - 2026 dihadiri oleh Ketua Dewan Pertimbangan PPP Wonosobo, KH Ismail bin KH Zaenudin, Ketua Dewan Syariah PPP Wonosobo, KH Afif Afadhol, Ketua Dewan Pakar PPP Wonosobo, Drs H. Sabar Imron, Kapolres Wonosobo AKBP Ganang Nugroho Widhi, Ketua - Ketua PAC Kabupaten Wonosobo, semua jajaran pengurus DPC PPP terpilih. Acara dilaksanakan di Kantor DPC Kabupaten Wonosobo, Selasa (22-02-2022).
KSB pengurusan baru yang terpilih sebagai Ketua KH Khoirulloh Al Mutjaba, Sekretaris Rusta Efendi, Bendahara Eko Purnomo, S.E MA. Selanjutnya mereka dilantik dengan ucapkan kesediaannya mengemban tugas dan sumpah.
Dalam Sambutannya K.H Khoirulloh Al Mutjaba, yang lebih familiar dengan nama Gus Itab mengatakan, berdasarkan SKDPP PPP tertanggal 8 Feb 2022, mereka diamanahkan mengemban tugas.
"Saya sedih, karena secara otomatis saya bukan lagi sebagai bupati kotak kosong, dan lebih menggembirakan lagi saya diamanahkan menjadi ketua DPC PPP Kabupaten Wonosobo dengan kotak yang berisi, berwarna hitam, kuning, simbol kabah dengan isi sejumlah pengurus PAC, 15 PAC, 265 ranting, 3 buah kursi legislatif dan ribuan pemilih PPP kabupaten Wonosobo," katanya.
Dengan rendah hati Gus Itab mengungkapkan bila beliau masih awam dan belum tahu bagaimana caranya mengemban tugas ini, sehingga dia memohon bimbingan, nasehat, arahan dari para kyai dan sesepuh DPC PPP kab Wonosobo. Beliau juga mengharapkan kerjasama yang kompak dan solid dari para jajaran pengurus, untuk membesarkan PPP. Selanjutnya Dia memberikan yel yel, "bersama kita bisa".
"Hari ini Selasa 22-02-2022 adalah hari yang istimewa karena menandai kami bertekad bulat untuk mengemban tugas dengan semangat untuk berhikmad demi kemaslahatan umat hingga dunia akherat," paparnya.
Gus Itab juga mengajak untuk evaluasi bersama.
"Mengapa Partai PPP susah untuk berkembang dan kurang mendapatkan simpatisan dari masyarakat? bahkan di tingkat nasional PPP diambang batas parlementary threshold yaitu 4,5 %? ini menjadi keprihatinan kita bersama. PPP sebagai satu - satunya partai politik yang berazaskan islam harus tetap eksis dan bisa ikut dalam setiap pemilu," ujar Dia.
Menurutnya, bahwa tujuan utama adalah tetap eksisnya PPP untuk Mabadi' Khairoummah yaitu amar makruf nahi munkar, berprinsip ahlusunah waljama'ah An Nahdliyah yaitu tasawut, tasamuh, tawazun, ta'wun, Al adalah, dan istiqomah. Dengan mendasari sifat Nabi Muhammad SAW yaitu sidiq, amanah, tablig dan fatonah.
"Agar mendapat simpati dari masyarakat kita harus membuka diri, menjalin tali silaturahmi dan komunikasi dengan siapapun, jangan fanatik sehingga merugikan diri sendiri. Kita harus "ajur ajer" dalam setiap gerak langkah dalam menjalankan visi misi partai," tegas Gus Itab.
Program jangka pendek, menengah dan panjang untuk mewujudkan visi misi partai Gus Itab sebagai ketua DPC akan melakukan konsolidasi, diterimanya kembali PPP ditengah masyarakat, memperoleh dukungan real dari masyarakat Wonosobo minimal 6 -10 kursi di tingkat legislatif.
"Agar rencana tersebut bisa tercapai kita perlu adakan musyawarah dan halaqah untuk atur strategi," bebernya.
Beliau juga minta dukungan dan fasilitas kepada bupati Wonosobo.Untuk mendapatkan berkah dan restu dari para kasepuhan selanjutnya akan melakukan ziarah ke makam Mbah Muntaha di Dero , Mbah KH Ibrahim Njawar, Mbah KH Zaenudin Tempelsari dan lainnya dengan diarak oleh Pemuda PPP yang tergabung dalam GPK.
Dalam wawancara bersama Awak Media, setelah pelantikan, Gus Itab mengatakan akan mengajak kepada semua masyarakat Wonosobo untuk bergabung di PPP dalam rangka membangun kota Wonosobo.
Untuk Wakil ketua terpilih Eko Purnomo mengatakan, "Saya pribadi di PPP tidak asing lagi, karena pernah menjadi pengurus DPW propinsi Jateng, dan sekarang diberi amanah untuk nyengkuyung PPP dalam rangka membesarkan PPP di Wonosobo," ucapnya.
Sebagai Sekretaris muda yang mewakili millenial Rusta Efendi bersuara, "Kita akan melakukan penjaringan pemuda di semua lini melalui semua komunitas agar PPP diminati oleh generasi milenial dan menghilangkan paradigma bahwa PPP adalah partai tua," pungkasnya.
("et")
Tidak ada komentar:
Tulis komentar