Jakarta, WartaHukum.com - Wakil Ketua Umum PPLIPI (Perhimpunan Perempuan Lintas Profesi Indonesia) Kartika Yudhisti yang merupakan Istri dari Ketua Umum Pimpinan Nasional Angkatan Muda Kabah bersama Rizki Fardillah S.Ikom, salah satu pengurus Srikandi Angkatan Muda Kabah menghadiri acara ICW-CIF General Assembly Ke-36 yang diselenggarakan di Avignon City Hall, Prancis pada 16 - 22 Mei 2022.
Acara tersebut diinisiasikan oleh International Council of Women (ICW) dan diresmikan oleh Cecile Helle, Walikota Avignon. Sambutan pembukaan oleh Linda Liu, selaku Vice President dari ICW-CIF dan Conference Director, Marie-Claude Bertrand selaku Presiden dari CNFF, dan Jungsook Kim, Presiden dari ICW-CIF pada 16 Mei 2022.
Kemudian simposium dibuka oleh Marie Claude Bertrand, selaku Presiden dari CNFF. Simposium dibagi dalam dua sesi, dimana sesi pertama membahas tentang kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak.
Berbagai narasumber membahas betapa kritikal kondisi statistik saat ini, dimana 1 dari 3 perempuan di dunia adalah korban kekerasan, baik secara fisik, emosional, seksual, maupun finansial. Selain itu, perempuan sebagai garda terdepan untuk agen perubahan dan edukasi untuk generasi masa depan. Berbagai aksi dan tools dapat digunakan untuk langkah preventif.
Sesi kedua simposium membahas kesetaraan gender dengan memberikan kebebasan untuk perempuan dan anak. 7 pembicara membahas berbagai topik, diantaranya hak perempuan, akses pendidikan, kesehatan perempuan, dan keberagaman gender dalam dunia perdagangan serta professional.
Di akhir acara seluruh delegasi mengikuti sesi workshop, dimana delegasi dibagi menjadi 3 grup dan membahas topik pembicaraan di masing-masing kelompok, diantaranya tentang kepemimpinan perempuan untuk mencapai perdamaian, perlindungan sosial sebagai langkah preventif sebelum kekerasan perempuan terjadi, dan perlindungan sosial untuk kesetaraan gender setelah pandemi COVID-19.
Berbagai pemimpin perempuan telah mendapatkan kesepakatan untuk memberikan kesempatan dan melibatkan lebih banyak perempuan sebagai pengambil keputusan dan memulai fokus ke generasi penerus untuk meningkatkan skills dan kapasitas.
Selanjutnya dihari ke-2, General Assembly dimulai dengan laporan oleh Jungsook Kim selaku Presiden ICW periode 2018 -2022, dilanjut dengan pitching & perkenalan 2 calon Presiden ICW, yang dimenangkan oleh Martine Marandel dari Perancis.
Acara dilanjut lagi dengan Laporan Keuangan dari Bendahara ICW, yang disetujui oleh Auditor Eksternal. Laporan keuangan menunjukkan net positif untuk tahun 2018 dan 2021, net negatif untuk tahun 2019 dan 2020. Secara keseluruhan, laporan keuangan menunjukan kinerja positif meskipun ditengah pandemi COVID-19.
Setelahnya dilanjutkan dengan perkenalan dan pemilihan Vice President dan Assistant Treasurer. Dari 7 kandidat yang mencalonkan sebagai VP, 5 kandidat mendapatkan suara tertinggi dan terpilih, diantaranya:
1. Fatma Fatos Inal (Turki)
2. Giwo Rubianto Wiyogo (Indonesia)
3. Pushpa Hedge (India)
4. Jamal Hermes Ghibril (Lebanon)
5. Nona Ricafort (Filipina)
Rangkaian kegiatan diakhiri dengan menyaksikan pertunjukan musik oleh lokal musisi dan performer dari Conservatory of Music. Berbagai musisi dan penyanyi soprano lokal menunjukkan bakatnya dengan lagu-lagu klasik seperti Mozart dengan tema “Women Who Created,” atau “Perempuan yang Berkreasi.” Diselingi dengan menikmati jamuan cocktail dinner oleh restoran lokal Avignon, Francoise.
Kartika mengatakan jika partisipasi dan peranan perempuan dalam semua aspek kehidupan harus muncul seiring dengan perkembangan zaman.
"Meskipun banyak permasalahan yang timbul dalam aspek sektoral maupun teritorial yang tidak sama dalam semua wilayah ataupun negara. Kesepahaman perempuan dalam mengaktualisasikan dirinya menjadi penting untuk meningkatkan kesempatan dan andil perempuan dalam proses pembangunan sebuah generasi maupun bangsa," tuturnya saat dijumpai awak media.
("et")
Tidak ada komentar:
Tulis komentar