Purbalingga,WartaHukum.com - Koramil 11/Kecamatan Karangmoncol melakukan kegiatan antisipasi penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku atau PMK pada hewan. Hal ini dilaksanakan dengan cara melakukan pendampingan penyemprotan disinfektan ke kandang kandang milik peternak hewan yang ada di Desa Tunjungmuli dan Desa Baleraksa Kecamatan Karangmoncol Kabupaten Purbalingga Jawa Tengah, demikian disampaikan oleh Babinsa Desa Tunjungmuli Koptu Calvin, Senin, 1/8/2022.
Ia menjelaskan, "kegiatan ini dilaksanakan bukan hanya di Desa Tunjungmuli saja namun juga di Desa Baleraksa yang dihadiri oleh Koramil Karangmoncol bersama Instansi terkait yaitu ; Mewakili Camat Karangmoncol Kasi Pemberdayaan Masyarakat Suyanta, A. Md, mewakili Danramil Batuud R/11 Karangmoncol, Pelda Purwanto, beserta Babinsa Tunjungmuli Koptu Calvin, mewakili Kapolsek Karangmoncol, Aipda Krismanto, Kepala BPP. Kecamatan Karangmoncol Khamim, S. ST, mewakili Kades Tunjungmuli Kusnan, mewakili Kades ataupun Kadus 3 Desa Baleraksa Suwarman, Lintas Komunitas Klenteng Purbalingga Amin,"jelasnya.
Dia menyebutkan daerah sasaran penyemprotan meliputi; kandang sapi milik Dunyamin, S. Pd. I, yang terletak di Serang Rt. 04/ 18 Desa Tunjungmuli, dengan jumlah hewan 4 ekor sapi, kandang sapi dan kambing milik Adi Saputra Dukuh Gunung Rt 17 /16 Tunjugmuli, dengan jumlah sapi 3 dan kambing 10 ekor, kandang kuda dan kambing milik Partono Dukuh Gunung Rt 08/13 Desa Tunjungmuli, dengan jumlah Kuda 1 ekor dan kambing 5 ekor, kandang sapi milik Maknun Alamat Senila Rt 11/08 Desa Tunjungmuli dengan jumlah hewan 6 ekor sapi, kandang kambing milik Bumdes yang dikelola Satori Senila Rt 11/8 Desa Tunjungmuli, dengan jumlah kambing 45 ekor. Sedangkan di Desa Baleraksa, kandang sapi milik Budi Satrio Bangun Wicaksono Rt 04/06 Desa Baleraksa dengan jumlah 4 ekor sapi dan 20 ekor kambing,"tuturnya.
"Pelaksanaan penyemprotan dengan menggunakan obat Eco Enzym buatan putra Purbalingga dengan tujuan untuk menghilangkan virus dan pencegahan penyakit mulut dan kuku atau PMK pada hewan ternak," kata Babinsa Tunjungmuli.
Kepala BPP Kecamatan Karangmoncol Khamim, S. ST, mengatakan," Alhamdulillah untuk penyebaran PMK di Kecamatan Karangmoncol tidak menjalar artinya tidak ada penularan, hanya memang dulu pernah ada yang terindikasi PMK tapi itu hewan yang beli dari luar wilayah Kabupaten Purbalingga yaitu dari wonosobo tapi sudah dijual kembali oleh pedagangnya, dan Alhamdulillah tidak sampai menular kepada ternak lain sebab setelah kejadian tersebut peternak rajin mengadakan sanitasi kandang dan penggunaan desinfektan.
Kenapa hanya dua desa yang saat ini menjadi sasaran kegiatan penyemprotan disinfektan di Kecamatan Karangmoncol, sebab yang populasi ternaknya lumayan banyak hanya dua desa itu dan termasuk yang ada pedagang ternak yang keluar daerah.
Untuk ciri ciri hewan yang terkena penyakit nampak antara lain ;
- Suhu badan tinggi 38-40 derajat.
- Napsu makan berkurang.
- Mulut mengeluarkan lendir dan terdapat kaya sariawan kalau sudah parah agak bernanah.
- Di atas mata kaki terjadi lebam dan kalau sudah parah kracak/kuku hewan akan lepas
- Hewan akan sulit berdiri dan lain - lain.
Kegiatan tersebut dilaksanakan sejak ada informasi dari pemerintah bahwa sudah ada PMK masuk Indonesia dengan cara sosialisasi terhadap masyarakat, sanitasi kandang, penyemprotan desinfektan dan vaksinasi ternak.
Kegiatan akan dilaksanakan terus sampai dengan aman sudah tidak ada lagi PMK.
Harapan dari kita selaku yang langsung berhadapan dengan masyarakat ;
1. Menghimbau kepada para pedagang untuk sementara waktu jangan membeli ternak dari daerah endemis PMK.
2. Agar peternak selalu menjaga kebersihan kandang
3. Mengadakan penyemprotan mandiri bagi para peternak
4. Memberikan makanan dan vitamin yang cukup kepada hewan peliharaannya,"terangnya.
"Saya merasa seneng dan terimakasih semoga bermanfaat bagi hewan ternak maupun yang memeliharanya. Pungkas Dunyamin, S. Pd. I, salah satu Peternak Sapi, yang juga Pensiunan Kepala Kantor Urusan Agama.
( Iqbal)
Tidak ada komentar:
Tulis komentar