Perwast Pertanyakan Pekerjaan Sumber Tanah Air Dangkal

 

Keterangan Foto : Kegiatan Sumur Dangkal Di Desa Binung, Kecamatan Binuang

Serang, WartaHukum.com - Ketua Persatuan Wartawan Serang Timur (Perwast) Angga Apria Siswanto mempertanyakan pekerjaan sumber tanah air dangkal yang saat ini sedang dikerjakan oleh Poktan di Desa Binuang dan beberapa kelompok tani (Poktan) yang mendapatkan bantuan dari Dinas Pertanian Kabupaten Serang.

Menurut Angga, kegiatan pengadaan sarana dan prasarana pertanian tepat guna tahun 2022 ini diduga hanya dijadikan ajang bancakan oleh oknum tertentu. Dimana pekerjaan tersebut dikerjakan pada akhir tahun, dan tentu saja kegiatannya tidak akan selesai pada tahun 2022.

"Apakah dibolehkan kegiatan yang menggunakan anggaran tahun 2022 dikerjakan sampai dengan tahun 2023. Kalaupun dibolehkan, seharusnya pelaksanaannya dikerjakan nanti pada tahun 2023," kata Ketua Perwast, Kamis (29/12/2022).

Selain itu juga, Angga mempertanyakan laporan proses surat pertanggungjawaban (SPJ) yang merupakan sebuah laporan dari suatu kegiatan yang telah dilaksanakan. Dalam SPJ biasanya memuat pekerjaan atau kegiatan yang telah dilaksanakan, realisasi belanja, siapa yang melaksanakan dan keluaran (output) dari kegiatan tersebut.

"SPJ pada prinsipnya merupakan wujud dari responsibilitas dan transparansi dalam sistem birokrasi pemerintah," tambahnya.

Terpisah, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Serang, Zaldi ketika dikonfirmasi via pesan WhatsApp mengungkapkan bahwa harus mengirim surat ke Kominfo untuk mekanisme konfirmasi.

"Punten harus lewat surat ke kominfo baru bisa dijawab resmi kang," ungkapnya.

Dijelaskan Kadis Pertanian, kegiatan pengadaan sarana dan prasarana pertanian tepat guna tahun 2022 dengan jenis pekerjaan sumber tanah air dangkal ini bersumber dari anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) dan dikerjakan secara swakelola oleh kelompok tani.

"Ini kegiatan DAK dengan mekanisme swakelola Poktan yang penyaluran anggarannya dari pusat memang bulan Desember," jelasnya.

(Din)