Rabu, 04 Januari 2023

Hakim Rambe : Saya Sudah Koordinasi Dengan Kepolisian Dan BP2MI





Serang, WartaHukum.com - Sekitar 8 calon pekerja migran ilegal asal Provinsi Banten gagal berangkat ke Arab Saudi. Hal itu terjadi setelah pihak BP3MI melakukan sidak ke tempat penampungan di wilayah Tebet Jakarta Selatan, Rabu (14/12/2022).


Dalam sidak tersebut, pihak BP3MI menemukan 8 calon pekerja migran yang tidak memiliki dokumen penempatan. Indikasinya mereka ditampung oleh perusahaan penyalur pekerja migran bernama PT Natama Putra Tapsel. Mereka disebut akan ditempatkan ke Arab Saudi sebagai pekerja rumah tangga.


Dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Hakim Rambe yang mengaku dari PT Natama Putra Tapsel, Iya tadi dengan Abang siapa? saya lagi bersama Melka, Abdul, Ubay (Diduga anggota Polres Serang Kabupaten) ada urusan dikitlah, kata Hakim Rambe.


" Sory ya, saya jelaskan ya jangan sepihak dulu didengar jadi maksud saya tidak mau berbenturan sama kawan-kawan di lapangan kita kawan lah media-media juga kan jadi begini ya. Atas kejadian itu biasa kawan-kawan BP2MI bang Viktor ketua BP2MI se-Indonesia ini sudah koordinasi beliau, saya yang ngambil anak-anak itu dan saya tidak lari dari kejadian itu seandainya itu bukan Jumat, Sabtu dan Minggu saya tuh malam pun anak-anak itu nggak saya bikin di dalam, cuman karena terbentur Jumat Sabtu dan Minggu, Senin jam 9 saya menghadap bang Viktor," ujarnya, pada Selasa (03/01/2023).


Lanjut Hakim Rambe, izin bang, oh iya, anak - anak saya bagai mana?saya minta saya mau pulang kan sesuai sop kita nggak bisa Bang ganti, oke apa tanggung jawab saya?oke bayar makan tempat tinggal dan ongkos, baik kita sop nya melalui BP2MI serang, baik saya konteks semua orang tua jemput di BP2MI serang kembali lah mereka kediamannya masing masing. Jadi Sabtu, Minggu, dan Senin kemarin saya temuin satu persatu Menindaklanjuti rencana kita, yang mau lanjut kita siap karena saya juga sudah izin ke BP2MI sama ini kan segala macam, kata Hakim Rambe.


Disinggung apakah ijin dari BP2MI secara lisan apa tertulis, Hakim Rambe menjawab, secara lisan, sekalipun atas nama pribadi dan lembaga saya sudah bercerita kepada KOMBES Viktor Simanjuntak kepala penindakan dan perlindungan, saya sudah bicara langsung, bang aku izin bang kalau aku gak jalankan ini kan abang tau, iya dan dia turun begitu saya kembali,dari situ dia turun ketemuan anak anak, kilah Hakim Rambe.


" Bang tolong maaf ini Punten tidak menyombongkan saya juga orang sama seperti abang, sama-sama saya juga di media, saya juga di LSM sama tapi saya tidak harus sosialnya juga harus kita nggak bisa bilang gini dan kawan-kawan semua habis semua di sana saya nggak mau berbentur sama kawan-kawan saya berjalan sendiri koordinasi," pungkas Hakim Rambe.


(Tim)

Show comments
Hide comments
Tidak ada komentar:
Tulis komentar

Back to Top