Serang, WartaHukum.com - Sebuah video memperlihatkan keributan di sebuah areal parkir di Kawasan Modern Cikande tersebar luas di sosial media.
Dalam video terlihat, tampak seorang oknum anggota TNI yang terlibat cekcok dan marah - marah dengan sejumlah anggota ormas serta tindakan pengusiran anggota Polri dan awak media yang sedang mengambil gambar
Angga selaku Ketua Perkumpulan Wartawan Serang Timur (PERWAST) angkat bicara terkait keributan antara oknum Danramil dengan sejumlah anggota organisasi masyarakat (Ormas) di areal parkiran kawasan modern Cikande Kabupaten Serang (06/09/2023).
Menurut, Angga insiden itu terjadi karena diduga adanya sebuah kepentingan seseorang yang sengaja ingin membuat peta konflik dalam perebutan lahan parkir selama ini," jelasnya
Angga melanjutkan, awal mulanya oknum Danramil itu masuk ke sebuah kawasan area parkir modern Cikande yang saat ini sedang dalam proses banding antara pengelola dengan pengontrak, Sehingga sempat terjadi cekcok mulut dan pengusiran sejumlah anggota ormas di lokasi," terang Angga.
" Oknum Danramil tiba - tiba datang dan langsung beralasan bahwa areal parkir harus disterilkan karena akan ada kunjungan, namun itu semua hanyalah trik untuk menguasai lahan tersebut atas perintah seseorang," ungkapnya
" Ini oknum Danramil yang terlebih dahulu mulai, terus kapasitas dan kepentingan mereka apa," tambahnya.
Bahkan dalam Insiden itu, seorang oknum Danramil tersebut mengintimidasi dan melarang anggota Polsek Cikande serta Polres Serang dilarang mengambil gambar bahkan memvideokan kejadian tersebut, bahkan seorang wartawan yang meliput mendapat tindakan intimidasi yang dilakukan oleh oknum Danramil dan diminta menghapus gambar dan video rekamannya," tutur Angga.
Buntut dari kejadian tersebut rencananya dalam waktu dekat Awak media yang merasa di intimidasi dan diusir di lokasi, akan melaporkan kejadian tersebut ke pihak Aparat Penegak Hukum serta kesatuan TNI Banten
(Tim)
Tidak ada komentar:
Tulis komentar