Serang, WartaHukum.com - Ratusan warga Desa Sukamaju geruduk PT The Univenus yang berada di Desa Sukamaju, Kecamatan Kibin, pada Kamis 29 Februari 2024, sekira pukul 09.00 WIB.
Ratusan warga Desa Sukamaju yang melakukan aksi unjuk rasa di depan PT The Univenus menuntut limbah plastik yang berasal dari PT The Univenus agar diberikan kepada masyarakat dan dikelola oleh masyarakat Desa Sukamaju tanpa ada nya proses pelelangan atau tender.
PT The Univenus Company yang merupakan anak perusahan Sinar Mas Group satu group dengan PT. Indah Kiat punya Taipan Indonesia digawangi oleh Eka Cipta Wijaya, Dengan guyuran hujan gerimis masa demo bukan saja laki laki tapi emak emak pun ikut turun di gerbang perusahan sambil membawa alat peraga dengan tulisan " MINTA SAMPAH SAJA KOK BERTELE - TELE", Serta ada yang lagi tren narasi tulisan dispanduknya " SAMPAH KOK DI TENDER SORRY YEEE "
"Salah satu koordinator aksi Dadang Madisah mengatakan, masa hanya limbah aja harus pakai system Tender buat membeli limbah perusahan apa mereka tidak melihat yang membeli limbah adalah warga lingkungan perusahan bukan diluar Desa Sukamaju," ujar Dadang.
Lanjut Dadang, Kami meminta kalau mediasi kita tidak ada keputusan karena dari dulu mediasi dan mediasi saja kayak golek, Kami selalu diajak mediasi tetapi selalu tidak ada keputusan, ujar Dadang.
" Jika tidak ada keputusan paling lambat hari Senin maka masyarakat akan kembali unjuk rasa selama 3 hari berturut-turut," pungkas Dadang.
Akhirnya pihak PT. The Univrnus Company meminta 10 perwakilan warga Desa Sukamaju Kecamatan Kibin atas solusi yang di ajukan pihak APH ke managemen perusahan.
Kapolres Serang Kabupaten AKBP Condro Sasongko SH. SIK. MSi melalui Kapolsek Cikande Kompol Andri Surya Kurniawan SH.S. IK M.IK dan didamping Danramil Cikande Kapten Jackson Beay C.NS C.ME mengatakan kami akan membantu mediasi warga dengan pihak perusahan supaya ada jalan keluar atau keputusan antara warga dengan perusahan serta menjaga Kamtibmas biar tidak ada anarkis para pendemo dalam mengelar aksi didepan perusahan, kata Kapolsek.
Hasil mediasi ( Deadklock ) akhirnya tidak keputusan atau jalan keluarnya dan koordinator aksi menuai ketidakpuasan masyarakat Sukamaju.
(Red)
Tidak ada komentar:
Tulis komentar