Jakarta, WartaHukum.com - Video di tiktok dimana Alvin Lim menegur dan meminta surat tugas Brimob yang menjaga kantor swasta Intercon GBI CK7 Viral dengan lebih dari 2.3 Juta penonton di Tiktok. 7000 lebih komentar masyarakat menghujat Polri yang menjadi satpam atau suruhan orang kaya. Kapolri diminta untuk meluruskan hal tersebut karena merusak reputasi Polri.
Alvin Lim menghimbau agar Polri tidak mencari uang receh menjaga kantor swasta, apalagi kantor terduga penipu investasi bodong bermoduskan pendeta yang dilakukan oleh JJ Simkoputera, pendeta GBI CK7. "Polri layaknya bela masyarakat apalagi yang ditipu oknum pendeta GBI CK7, bukan malah jadi layaknya anjing peliharaan yang menjaga kantor penjahat dan di kasih makan penjahat. Harap Polri introspeksi dan berubah jika tidak mau institusi Polri makin rusak." Ujar Alvin Lim
GBI CK7 sedikitnya terjerat 3 masalah, pertama, pidana perbankan yang diduga dilakukan oleh JJ Simkoputera dengan kerugian 53 Milyar dengan modus obligasi fiktif. Kedua adalah Gereja GBI CK7 dengan terduga Janto Simkoputera sebagai pengurus dengan pidana yayasan dimana menyelewengkan dana yayasan GBI CK7 dengan berkolaborasi dengan Koperasi Fiktif Indosurya kerugian kurang lebih 100 Milyar. Dan yang ketiga adanya dugaan penggelapan pajak dimana pengurus Yayasan GBI CK7 menipu pajak negara.
Alvin Lim mengatakan sudah mendapatkan surat kuasa untuk menjalankan pidana yayasan dan akan segera mengajukan langkah hukum terhadap GBI CK7. "Sudah beberapa jemaat dan anggota GBI CK7 memberikan surat kuasa. Mereka meminta gereja transparan dan terbuka tentang keuangan. Jika GBI CK7 benar dan ga ada penyelewengan dana, kenapa harus takut buka pembukuan mereka ke masyarakat sesuai UU Yayasan. Simple toh. Ga usah berdebat. Hak jemaat dan anggota melihat Laporan Keuangan gereja yang sudah bertahun-tahun ditutupi pendeta senior tersebut," ucap Alvin Lim.
Salah satu anggota Jemaat Y, "Saya kecewa menjadi jemaat dan anggota GBI CK7, selain keuangan yang tidak transparan, gereja juga mempermalukan jemaatnya yang tidak membayar perpuluhan dengan menulis di depan papan. Prioritas utama GBI CK7 adalah uang. Banyak jemaat miskin dan sakit tidak dibantu oleh gereja. Saya mau GBI CK7 beri laporan keuangan ke seluruh jemaat dan pekerja agar semua paham kemana uang itu dialirkan."
Sumber : (Pers Release LQ Indonesia Lawfirm, Jakarta 19 Juli 2024).
Tidak ada komentar:
Tulis komentar