Selasa, 10 September 2024

Kasus Pidana Perbankan Melibatkan JJ Simkoputera Diproses Polda Metro Jaya





Jakarta, WartaHukum.com - Setelah melewati proses mindik, Laporan Polisi dengan Terlapor JJ Simkoputera mulai di proses Polda Metro Jaya. Bagian Kriminal Khusus, Fismondev Polda Metro jaya mulai memeriksa saksi-saksi dalam perkara Pidana Perbankan dengan kerugian 52 Milyar rupiah.


Pelapor Advokat Ali Amsar Lubis, SH, MH mendapatkan panggilan dari Polda Metro Jaya untuk di BAP dan diperiksa sebagai saksi pelapor. 


Ali Amsar Lubis dalam keterangannya ke awak media menjelaskan. "Setelah menunggu proses akhirnya saya dipanggil untuk pemeriksaan awal oleh tim fismondev. Saya apresiasi tim Fismondev terutama panit Regen yang dengan sigap mendelegasikan untuk membantu korban dari pidana yang diduga dilakukan JJ Simkoputera. Kami berharap agar JJ SImkoputera dapat di tahan dan diadili nantinya setelah menjadi tersangka." 


Salah satu korban UOB Kay Hian Sekuritas, L menjelaskan "Saya tahu JJ Sebagai pendeta GBI CK7, sangat disayangkan ternyata dia adalah penjahat perbankan yang merugikan kami para lansia. Bahkan JJ tidak mau bertanggung jawab dan memberikan ganti rugi. Khotbahnya bilang kasih sayang dan kewajiban bayar perpuluhan, nyatanya dia tidak mau bayar dan bertanggung jawab terhadap para korban." 


JJ Simkoputera adalah salah satu pendeta di GBI CK7 yang kerap membawakan khotbah tentang perpuluhan di gereja dan mengintimidasi para jemaat untuk membayar perpuluhan dan buah sulung. "Jika tidak bayar perpuluhan maka akan kena kutuk dan mencuri dari Tuhan." 


Quotient Center selaku penyedia jasa konsultasi hukum, media dan Investasi keuangan membantu para korban Investasi Bodong. Quotient Center didirikan oleh Advokat Vokal Alvin Lim dan memiliki 3 cabang di Lippo Karawaci, Lebak Bulus dan Kembangan dan dapat di hubungi di Hotline 0817-489-0999 dan 0811-153-4489.


Sumber : (Pers Release: Quotient Center, Jakarta, 11 September 2024)

Show comments
Hide comments
Tidak ada komentar:
Tulis komentar

Berita Terbaru

Back to Top